https://ternate.times.co.id/
Pendidikan

Pangaji, Pesantren ala Ternate Rencananya akan Dihidupkan Kembali

Rabu, 16 Juni 2021 - 18:54
Pangaji, Pesantren ala Ternate Rencananya akan Dihidupkan Kembali Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman saat memberikan paparan Membangun Entitas Pesantren Ala Ternate, Pangaji. (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

TIMES TERNATE, TERNATE – Wali Kota M Tauhid Soleman menyatakan bakal merevitalisasi atau menghidupkan kembali Pangaji, sebuah entitas pesantren ala Ternate, melalui kebijakan pemerintah kota Ternate ke depan. 

Hal ini disampaikan Tauhid Soleman di acara peluncuran Seorologi (Sekolah Teori dan Metodologi) oleh Pusat Kajian Masyarakat Islam Kepulauan (PusKaMik), Instisut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate), di Auditorium IAIN Ternate, Rabu (16/6/2021).

Tauhid menyampaikan bahwa, Islam di Ternate telah menjadi landasan dan benteng utama dalam membentuk karakter kemanusiaan. Karakter masyarakat kota yang heterogen, harus mampu memperkuat landasan akhlak dan karateristik masyarakat yang beragama. 

"Selaku masyarakat yang mayoritas Islam, Ternate harus menjaga dan menumbuhkan kembangkan pendidikan Islam yang berkarakter secara non formal, khususnya karakter wilayah kepuluan sebagai identitas," kata Tauhid paparan tertulisnya dengan tema "Membangun Entitas Pesantren Ala Ternate, Pangaji".

Narasumber lain adalah Dr. Azis Hasym yang membawakan materi "Memotret Ekonomi Kepulauan". Sementara hadir di acara itu, istri Wali Kota, Marlisa Marsaoly, pihak Kesultanan Ternate, Dosen IAIN Ternate, serta para mahasiswa.

Seriologi.jpgDr. Azis Hasym saat memberikan paparan dengan tema "Memotret Ekonomi Kepulauan ". (Foto: Wahyudi Yahya/TIMES Indonesia)

Menurutu Tauhid, secara geografis Kota Ternate terdiri dari 8 Kecamatan yang terbagi kedalam 78 Kelurahan, dimana 56 Kelurahan berklasifikasi Kelurahan Pantai dan 21 Kelurahan lainnya dalam klasifikasi kelurahan bukan pantai. 

Hal ini menandakan bahwa ciri kepuluan Kota Ternate menjadi potensi dalam melihat bingkai keIslaman. Ciri dari penyebaran Islam di Nusantara sebagian besar memang berawal dari pesisir atau kepuluan. 

Sebelum berdirinya pendidikan Islam di Ternate, pendidikan Islam telah muncul secara konvensional di pulau Ternate. Ilmu keagaman Islam di ajarkan pada tataran masyarakat di Ternate menunjukan bahwa misi keIslaman sebagai misi pendidikan akan membentuk karakteristik dan budaya setempat, agar Islam benar menjadi arah dalam mempraktikkan kaidah kehidupan masyarakat. 

Mantan Sekkot Ternate ini menjelaskan, Pangaji sebagai nonako diri (pengenalan diri) adalah konsep pendidikan Islam non formal yang harus dijaga dan dilestarikan. Sebagai bentuk konsep besar pendidikan Islam, Pangaji nonako diri harus mampu menjadi kebijakan pemerintah kota kedepan agar dalam menjawab pelbagai tantangan modernisasi yang begitu kuat. 

Konsep Pangaji sekaligus institusi keagamaan Islam ini dirintis oleh salah satu Sultan yang punya pengaruh besar dalam syiar Islam, yakni Sultan Zainal Abidin, Sultan Ternate yang ke-18. Konsep ini, jika dikaitkan dengan masuknya Islam ke Ternate dengan pola pemberlakuan syariat Islam pada tataran kekuasaan Kesultanan Ternate pada tahun 1486.

Pangaji diharapkan menjadi sebuah program yang nanti menjawab tantangan zaman, dengan merevitalisasi pangaji-pangaji yang telah ada di kota Ternate, dan menjadi wisata religi dengan karakter masyarakat Islam kepulauan. 

Konsep Pangaji nonako diri, lanjut Tauhid, hendaknya menjadi identitas masyarakat Islam kepuluan di Ternate, karena sejarah masuknya Islam di Ternate membuktikan bahwa penyebaran misi keIslaman lewat kepuluan/pesisir. 

"Maka dari itu, konsep Islam kepuluan di Ternate telah membuktikan bahwa Pangaji adalah bentuk pelestarian (lokal wisdom) dengan landasan agama dan pembentuk jati diri, moralitas masyarakat,"jelasnya 

Untuk mewujudkan konsep itu ke dalam program pemerintah daerah, Pangaji masih harus dikaji lebih dalam. Untuk itu, pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi dalam menyusun naskah akademiknya.

"Butuh pengkajian mendalam sehingga dia menjadi sebuah kebijakan, baru nanti arahnya mungkin ke Peraturan Daerah (Perda)," imbuhnya. 

Perguruan Tinggi Siap Berkolaborasi 

Terkait hal itu, Direktur Puskamik Dr. Jubair Situmorang menyampaikan, Puskamik senantiasa siap mendukung program Wali Kota Ternate, termasuk di dalamnya merevitalisasi Pangaji. 

Jubair berharap, dengan adanya forum diskusi ini, niat baik menghidupkan kembali Pangaji sebagai pesantren ala Ternate ini mendapat masukan dari berbagai kalangan yang mengikuti acara tersebut.  "Saya berharap dengan kebersamaan ini, hal-hal yang dapat kita bersinergi, berkolaborasi dengan IAIN Ternate bisa menyumbangkan ide dan gagasan-gagasan," ungkap Dr. Jubair Situmorang. (*)

Pewarta : Wahyudi Yahya
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Ternate just now

Welcome to TIMES Ternate

TIMES Ternate is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.